Konsep diri adalah bagaimana
individu menggambarkan dirinya sendiri. Sitilah konsep diri mencakup konsep
keyakinan dan pendirian yang ada dalam pengetahuan seorang tentang dirinya
sendiri yang mempengaruhi hubungan individu tersebut dengan orang lain (Donna L
Wong, dkk, 2009). Sedangkan ahli lain berpendat bahwa konsep diri
merupakan persepsi diri tentang aspek fisik, sosial, dan psikologis yang di
perolah individu melalui pengalaman dan interaksinya dengan orang lain. Konsep
diri terbentuk dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang-orang terdekat
dalam kehidupaan kita (Darmawan, 2009). Sedangkan menurut Sunaryo (2004) konsep
diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya secara utuh, menyangkut
fisik, emosi, sosial dan spiritual. Dari pengertian-pengertian ahli tersebut
dapat di simpulkan bahwa konsep diri adalah cara individu menggambarkan
dirinya sendiri secara utuh baik fisik maupun psikis yang di peroleh melalui
pengalaman hidup dan interaksi dengan lingkungannya.
Dengan demikian
manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat
mempersepsi sesuatu. Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau
identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari
seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap
terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada
kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri
negatif.
Menurut Brooks
dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan
karakteristik sebagai berikut:
- Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
- Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
- Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
- Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang
yang memiliki konsep diri yang
negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
- Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri.
- Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan.
- Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
- Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain.
- Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar